Jumat, 18 Maret 2011

Energi Ikat

Dua individu cenderung memilih untuk bersama jika energi bersama lebih rendah dari jumlahan energi masing-masing jika tidak bersama. Ini karena dengan bersama mereka dapat berbagi. Berbagi cinta, berbagi, tempat tidur, berbagi rumah, berbagi mobil sampai berbagi anak. Besarnya energi untuk putus ikatan bergantung jenis ikatannya. Ikatan pernikahan, ikatan pertemanan, ikatan perpacaran,  hubungan tanpa ikatan, atau sekedar teman tapi mesra. :-)

Dua atom hidrogen yang berbagi elektron memiliki energi yang lebih rendah dibanding dua atom hidrogen yang hidup menyendiri. Masing-masing atom hidrogen  terdiri atas satu proton sebagai inti atom dan satu elektron yang mengorbit inti. Bagi anda-anda yang tidak menyimak pelajaran di sekolah, muatan elektron adalah negatifnya muatan proton (minus satu kali  muatan proton), sehingga atom hidrogen muatannya netral.


(gambar dicuri dari sini)

(gambar dicuri dari sini)









Jika kedua atom hidrogen berjauh-jauhan, sulit untuk berbagi elektron, meskipun tidak mustahil.  Meskipun energi yang dimiliki elektron tidak cukup untuk melepaskan diri dari salah satu proton, elektron dapat menerobos potensial penghalang (tunneling effect) untuk berpindah dari mengorbit proton yang satu menjadi pengorbit proton yang lainnya. Atom hidrogen yang kelebihan elektron menjadi bermuatan negatif, sementara atom hidrogen yang kehilangan elektron patah hatinya ditinggal kekasih. 

Semakin dekat jarak antara atom semakin besar peluang elektron menerobos potensial penghalang, bolak balik dari mengorbit satu proton ke proton yang lainnya. Ternyata mekanisme berbagi elektron ini menurunkan energi sistem, sehingga dua atom hidrogen cenderung untuk berbagi elektron dibanding hidup sendiri sendiri. Meskipun demikian jarak antara dua proton tidak bisa terlalu dekat akibat gaya tolak menolak listrik karena keduanya bermuatan positif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar